Rabu, 21 April 2021

Kaidah Kebahasan dalam Drama (S.W. Rochmah_SMANTID)

Kaidah yang digunakan dalam drama adalah sebagai berikut.

 1. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Dialog dalam drama dituangkan dalam bentuk kalimat langsung dan ada pula dalam bentuk kalimat tidak langsung Kalimat langsung dalam drama terdapat dalam kalimat-kalimat dialog yang diucapkan tokoh-tokohnya. Kalimat tidak langsung terdapat dalam prolog dan epilog drama.

 2. Kata Ganti

Pada bagian prolog dan epilog drama menggunakan kata ganti orang ketiga, yaitu dia. Dalam prolog dan epilog terkadang juga menggunakan kata ganti mereka untuk menyebutkan nama tokoh yang banyak. Dalam dialog drama kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama dan kedua, seperti aku, saya, kamu, kita, kami, dan Anda.

3. Kata Suruhan

Seruan, dan Pertanyaan Dialog dalam drama sering menggunakan kata seru, suruh, dan kalimat tanya. Kata-kata seperti oh, ya, aduh, sih, dong, sering muncul dalam teks drama meskipun kata-kata tersebut tidak baku.

4. Menggunakan Kata Urutan Waktu

Dalam dialog drama sering menggunakan kalimat yang menyatakan urutan waktu. Kalimat yang mengandung urutan waktu terdapat kata penghubung atau konjungsi kronologis, seperti sebelum, sekarang setelah itu, mula-mula, kemudian, dan sebagainya.

5. Penggunaan Kata Kerja

Kata kerja yang digunakan dalam dialog drama merupakan kata kerja yang menggambarkan sebuah peristiwa, seperti menyuruh, menanggapi, meminta, menyingkirkan. Kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan tokoh, seperti mengharapkan, mendambakan, merasakan, dan mengalami

6. Menggunakan Kata Sifat

Kata sifat yang terdapat dalam dialog drama merupakan kata sifat yang menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata sifat yang dimaksud misalnya rapi, bersih, baik, gagah, atau kuat.


(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: