Minggu, 18 April 2021

Drama_Materi 1 (S.W. Rochmah_SMANTID)

 1. Pengertian Drama

 Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dipentaskan. Drama menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan dialog yang dipentaskan.

Drama merupakan tiruan kehidupan yang diproyeksikan di atas pentas. Pada saat menonton drama, penonton seolah-olah melihat kejadian dalam masyarakat. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka. Drama adalah potret kehidupan manusia, potret suka-duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan manusia.

Drama sering disebut sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari bahasa Jawa sand berarti rahasia dan warah berarti ajaran. Sandiwara berarti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tidak terang-terangan. Lakon drama sebenarnya mengandung pesan atau ajaran (terutama ajaran moral) bagi penonton. Penonton menemukan ajaran itu secara tersirat da

2. Ciri-Ciri Naskah Drama

a. Seluruh cerita drama berbentuk dialog baik untuk tokoh maupun narrator

b. Dialog dalam teks drama tidak menggunakan tanda petik (...). Dialog dalam teks drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan tanda petik.

c. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemeran bersangkutan Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapat juga menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan jenis huruf pada dialog

d. Petunjuk dalam naskah drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dan kanan dialog

 

3. Jenis Drama

Ada beberapa jenis drama. Pembagian jenis-jenis drama tersebut tergantung pada dasar yang digunakannya. Dalam pembahasan berikut hanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah.

 

a. Berdasarkan penyajian lakon, drama dibedakan menjadi delapan jenis sebagai berikut.

1) Tragedi adalah drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan.

2) Komedi adalah drama yang ceritanya penuh kelucuan sehingga penonton tertawa.

3) Tragikomedi adalah drama yang isi lakonnya penuh kesedihan, tetapi juga mengandung lakon-lakon menggembirakan dan menggelikan hati.

4) Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi musik.

5) Melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi atau musik

6) Farce adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.

7) Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan  gerak-gerik dari pemainnya. Pemain-pemain dalam drama tablo tidak mengucapkan dialog, tetapi menyampaikan pesan lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak makna. 

8) Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari.

 

b. Berdasarkan sarana, drama dibedakan sebagai berikut.

1) Drama panggung adalah drama yang dimainkan oleh para aktor di panggung pertunjuka

2) Drama radio adalah drama yang tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat dari radio.

3) Drama televisi adalah drama yang bisa dilihat dan didengarkan, tetapi tidak bisa dirab dan hanya disiarkan di televisi.

4) Drama film adalah drama yang hampir sama dengan drama televisi. Bedanya, drama film ditayangkan pada layar bioskop.

5) Drama wayang adalah drama yang para tokohnya digambarkan dengan wayang atau golek dan dimainkan oleh dalang.

6) Drama boneka adalah drama yang hampir sama dengan drama wayang. Bedanya, drama

boneka digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

 

Drama dapat diartikan sebagai sebuah lakon atau cerita dalam bentuk dialog dan lakuan tokoh yang memuat sebuah konflik. Drama terdiri atas beberapa bagian yang tersusun secara sistematis. Bagian-bagian dalam drama membentuk susunan alur drama. Alur drama bergerak dari suatu permulaan, melalui bagian pertengahan yang berisi konflik, dan menuju bagian akhir drama.

 

4. Struktur drama meliputi prolog, dialog, dan epilog.

a.Bagian awal drama diawali dengan prolog. Prolog merupakan pembukaan, pengantar, atau latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu dalam drama.

b.    b. Bagian inti drama disebut dengan dialog. Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dan tokoh lain. Dialog adalah bagian yang paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dan jenis karya sastra lain.

c.    c. Bagian akhir drama ditutup oleh epilog. Epilog merupakan kata-kata penutup yang berisi simpulan atau amanat atau pesan tentang keseluruhan isi drama. Epilog biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu.

 

Dialog dalam drama dibedakan menjadi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi.

1.    a.Orientasi dalam sebuah drama menentukan aksi dalam waktu dan tempat tertentu. Pada bagian orientasi drama digunakan untuk memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita. mengajukan sebuah konflik yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya, dan adakalanya membayangkan resolusi yang akan diambil dalam akhir drama.

2.    b.Komplikasi dalam sebuah drama merupakan bagian tengah atau inti drama. Dalam tahap ini konflik mulai dikembangkan. Pelaku utama mulai mendapat rintangan dalam mencapai tujuannya. Tokoh utama mengalami kontik, permasalahan, dan kesalahan pemahaman dengan tokoh lain. Dalam tahap ini tokoh utama mulai melakukan perjuangan untuk menyelesaikan masalah dan rintangan yang ia hadapi.

3.    c. Resolusi disebut juga denouement. Tahap ini muncul secara logis dari yang mendahuluinya dalam tahap komplikasi. Titik batas yang memisahkan antara komplikasi dan resolusi disebut klimaks. Pada tahap klimaks terjadi perubahan penting mengenai nasib tokoh utama.Kepuasan penonton terhadap suatu cerita bergantung pada sesuai atau tidaknya perubahan yang dialami oleh tokoh utamanya. Dalam resolusi ini masalah yang dihadapi tokoh utama mulai mendapatkan jalan keluarnya. 

Setiap tahap dalam dialog drama dapat diubah cara penyajiannya sehingga tidak semua drama menyajikan dialog secara urutan sesuai dengan tahapan dialog. Suatu saat dialog dapat diawali dengan konflik, kemudian diikuti dengan tahapan reorientasi seperti memperkenalkan masa lalu tokoh sebelum terjadinya konflik untuk memberikan motivasi bagi tokoh. Tahap seperti ini disebut dengan flashback. Bagian-bagian drama tersebut dibagi dalam babak dan adegan. Satu babak dalam drama mewakili satu peristiwa dalam drama yang ditandai dengan suatu perubahan atau perkembangan peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat  dengan urutan tertentu.

Tidak ada komentar: