1. Pengertian Drama
Drama merupakan tiruan kehidupan yang diproyeksikan di atas pentas. Pada saat menonton drama, penonton seolah-olah melihat kejadian dalam masyarakat. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka. Drama adalah potret kehidupan manusia, potret suka-duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan manusia.
Drama sering disebut sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari bahasa Jawa sand berarti rahasia dan warah berarti ajaran. Sandiwara berarti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tidak terang-terangan. Lakon drama sebenarnya mengandung pesan atau ajaran (terutama ajaran moral) bagi penonton. Penonton menemukan ajaran itu secara tersirat da
2. Ciri-Ciri Naskah Drama
a. Seluruh cerita drama berbentuk dialog baik untuk tokoh maupun narrator
b. Dialog
dalam teks drama tidak menggunakan tanda petik (...). Dialog dalam teks drama
bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan
tanda petik.
c. Naskah
drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemeran
bersangkutan Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapat juga
menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan jenis huruf pada dialog
d. Petunjuk
dalam naskah drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dan kanan
dialog
3. Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama. Pembagian jenis-jenis drama tersebut tergantung pada dasar yang digunakannya. Dalam pembahasan berikut hanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah.
a. Berdasarkan penyajian lakon, drama
dibedakan menjadi delapan jenis sebagai berikut.
1) Tragedi adalah drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan.
2)
Komedi adalah drama yang ceritanya penuh kelucuan sehingga penonton tertawa.
3)
Tragikomedi adalah drama yang isi lakonnya penuh kesedihan, tetapi juga
mengandung lakon-lakon menggembirakan dan menggelikan hati.
4)
Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi musik.
5)
Melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi atau
musik
6)
Farce adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
7)
Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak-gerik dari
pemainnya. Pemain-pemain dalam drama tablo tidak mengucapkan dialog, tetapi menyampaikan pesan
lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak makna.
8)
Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari.
b. Berdasarkan sarana, drama dibedakan
sebagai berikut.
1) Drama panggung adalah drama yang dimainkan oleh para aktor di panggung pertunjuka
2)
Drama radio adalah drama yang tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa
didengarkan oleh penikmat dari radio.
3)
Drama televisi adalah drama yang bisa dilihat dan didengarkan, tetapi tidak
bisa dirab dan hanya disiarkan di televisi.
4)
Drama film adalah drama yang hampir sama dengan drama televisi. Bedanya, drama
film ditayangkan pada layar bioskop.
5)
Drama wayang adalah drama yang para tokohnya digambarkan dengan wayang atau
golek dan dimainkan oleh dalang.
6)
Drama boneka adalah drama yang hampir sama dengan drama wayang. Bedanya, drama
boneka
digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Drama dapat diartikan sebagai sebuah lakon atau cerita dalam bentuk dialog dan lakuan tokoh yang memuat sebuah konflik. Drama terdiri atas beberapa bagian yang tersusun secara sistematis. Bagian-bagian dalam drama membentuk susunan alur drama. Alur drama bergerak dari suatu permulaan, melalui bagian pertengahan yang berisi konflik, dan menuju bagian akhir drama.
4. Struktur drama meliputi prolog, dialog, dan epilog.
a.Bagian awal drama diawali dengan prolog. Prolog merupakan pembukaan, pengantar, atau latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu dalam drama.
b. b. Bagian
inti drama disebut dengan dialog. Dialog merupakan bagian dari naskah drama
yang berupa percakapan antara satu tokoh dan tokoh lain. Dialog adalah bagian
yang paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama
dan jenis karya sastra lain.
c. c. Bagian
akhir drama ditutup oleh epilog. Epilog merupakan kata-kata penutup yang berisi
simpulan atau amanat atau pesan tentang keseluruhan isi drama. Epilog biasanya
disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu.
Dialog dalam drama dibedakan menjadi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi.
1. a.Orientasi
dalam sebuah drama menentukan aksi dalam waktu dan tempat tertentu. Pada bagian
orientasi drama digunakan untuk memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi
suatu cerita. mengajukan sebuah konflik yang akan dikembangkan pada tahap
selanjutnya, dan adakalanya membayangkan resolusi yang akan diambil dalam akhir
drama.
2.
b.Komplikasi
dalam sebuah drama merupakan bagian tengah atau inti drama. Dalam tahap ini
konflik mulai dikembangkan. Pelaku utama mulai mendapat rintangan dalam
mencapai tujuannya. Tokoh utama mengalami kontik, permasalahan, dan kesalahan
pemahaman dengan tokoh lain. Dalam tahap ini tokoh utama mulai melakukan
perjuangan untuk menyelesaikan masalah dan rintangan yang ia hadapi.
3. c. Resolusi disebut juga denouement. Tahap ini muncul secara logis dari yang mendahuluinya dalam tahap komplikasi. Titik batas yang memisahkan antara komplikasi dan resolusi disebut klimaks. Pada tahap klimaks terjadi perubahan penting mengenai nasib tokoh utama.Kepuasan penonton terhadap suatu cerita bergantung pada sesuai atau tidaknya perubahan yang dialami oleh tokoh utamanya. Dalam resolusi ini masalah yang dihadapi tokoh utama mulai mendapatkan jalan keluarnya.
Setiap tahap dalam dialog drama dapat diubah cara penyajiannya sehingga tidak semua drama menyajikan dialog secara urutan sesuai dengan tahapan dialog. Suatu saat dialog dapat diawali dengan konflik, kemudian diikuti dengan tahapan reorientasi seperti memperkenalkan masa lalu tokoh sebelum terjadinya konflik untuk memberikan motivasi bagi tokoh. Tahap seperti ini disebut dengan flashback. Bagian-bagian drama tersebut dibagi dalam babak dan adegan. Satu babak dalam drama mewakili satu peristiwa dalam drama yang ditandai dengan suatu perubahan atau perkembangan peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar