Selasa, 18 Mei 2021

Penulisan Judul (S.W. Rochmah_SMANTID)

Penulisan judul buku yang benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah sebagai berikut.

1. Setiap kata  diawali dengan huruf kapital atau huruf besar.  Kecuali sebagai berikut.

A. Menggunakan huruf kecil pada awal kata untuk kata tugas, misalnya partikel, kata penghubung (konjungsi), kata depan (preposisi), dan kata seru (interjeksi).

Contohnya pada kata berikut: dari, ke, di, pada, kepada, jika, maka, agar, supaya, sehingga, sebagai, terhadap, karena, yang, dll.

B. Menggunakan huruf kapital pada awal setiap kata ulang yang katanya sama (kata ulang utuh).

Contohnya: Undang-Undang, Orang-Orang, Teman-Teman, dll.

B. Menggunakan huruf kapital hanya pada awal kata pertama pada kata ulang yang berubah bunyi dan juga kata ulang berimbuhan.

Contoh kata ulang berubah bunyi: Sayur-mayur, Lauk-pauk, dll.

Contoh kata ulang berimbuhan: Terbirit-birit, Kejar-mengejar, Tergopoh-gopoh, Kejar-mengejar, Berlari-lari, dll.

2. Penulisan   judul tidak diakhiri tanda baca titik (.).

3. Penulisan judul untuk karya ilmiah misalnya skripsi, tesis, disertasi, dll.,  semua menggunakan huruf kapital. 

4. Saat judul ditulis sebagai bagian dari suatu kalimat, judul dapat ditulis dengan huruf miring atau dengan diapit tanda petik. Huruf miring digunakan untuk menulis judul karya yang lebih besar (misalnya judul buku), sedangkan tanda petik digunakan untuk menulis bagian karya tersebut (misalnya judul bab pada suatu buku). Penulisan ini ditujukan untuk membedakan judul dengan bagian lain dari kalimat.


Contoh penulisan judul

 - Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

 - Berlibur di Pulau Dewata 

- Pemberdayaan Keluarga Miskin pada Era Pandemi