Minggu, 11 Oktober 2020

Teks Editorial (S.W.Rochmah_SMANTID)

Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial

Menurut  KBBI, editorial memiliki dua arti. Pertama, editorial memiliki arti mengenai atau berhubungan dengan editor atau pengeditan. Kedua, editorial berarti artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana.

Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah.

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Tujuan Teks Editorial

Tujuan utama teks editorial:

  1. Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
  2. Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Manfaat Teks Editorial

  1. Memberikan informasi kepada pembaca
  2. Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca
  3. Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Fungsi Teks Editorial

Teks editorial memiliki beberapa fungsi diantaranya, sebagai berikut:

  1. Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
  2. Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
  3. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
  4. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

Struktur Teks Editorial

Terdapat 3 struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu:

  1. Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas, biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
  2. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
  3. Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

 Ciri Teks Editorial

  1. Dalam teks editorial terdapat pendirian redaksi terhadap masalah yang aktual di berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, dan pandangan redaksi yang berkaitan dengan nilai moral.
  2. Di dalam teks editorial tidak dicantumkan nama penulisnya. Hal itu dikarenakan, editorial merupakan pandangan redaksi bukan pandangan penulis secara individu terhadap isu-isu yang diangkatnya. Atas hal itu, dalam teks editorial tidak ada kata “saya” sebagai kata ganti orang pertama untuk penulisnya.
  3. Isi dari teks editorial berupa analisis, persepsi, dan konklusi dari redaksi terhadap permasalahan yang sedang terjadi, pentingnya masalah, opini redaksi terhadap masalah, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi atas peran serta pembaca.
  4. Ada bagian yang menguraikan fakta dan ada pula bagian yang merupakan opini. Baik fakta dan opini di dalam teks redaksional disusun secara sistematis, logis, dan menarik serta bertujuan membentuk opini publik.
  5. Opini yang ditulis dalam teks editorial diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.
  6. Terkadang, dalam teks editorial atau tajuk rencana terdapat ramalan atau prediksi atau analisis kondisi yang berfungsi mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
  7. Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
  8. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
  9. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.
  10. Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
  11. Menggunakan kalimat pasif.
  12. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.

 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam tek editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material.

  1. Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain sebagainya.
  2. Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
  3. Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
  4. Verba relasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas.
  5. Verba mental yaitu verba misalnya khawatir, mengerti, memahami.

Jenis jenis Teks Editorial

  1. Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
  2. Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
  3. Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

(Dari berbagai sumber)