Sabtu, 26 Oktober 2024

Di Bawah Pohon Cinta (Siti Waliatul Rochmah)

Di Bawah Pohon Cinta

(Siti Waliatul Rochmah)

 

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Menikmati suasana

Indahnya persada

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Pohon rindang

yang slalu terkenang

 

Di setiap  pandang kulihat anak-anak yang sedang berjuang

Menyambut impian menghadang rintang

Sejuta angan  melekat dalam harapan masa depan gemilang

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Hembusan angin pagi menyisir raga

Memberi semangat yang tersemat dalam jiwa

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Kan kuberikan sedikit yang kubisa

Ilmu yang tak seberapa

Dan arti hidup yang kurang berharga

 

Duduk  aku di bawah pohon cinta

Di sudut lain kulihat sinar terpendar dari pancaran mata

Menatap masa depan penuh gempita

Sibuk merangkai cerita

Membalut rasa dalam gambar penuh tawa.

Tempat segala harap, asa, dan cinta

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Kulihat hangat senyummu

dalam nuansa putih abu-abu

tuk genggam masa depan nan biru

 

 

Jangan hiraukan badai dan hujan

Atau debur ombak membentur haluan

Tetaplah melangkah

Meraih  dambaan

 

Di sini tempat  berkembang

Mengubah remang menjadi terang

Mengubah kelu menjadi laju

 

Di sini tempat  merengkuh

Ribuan rintangan kan ditempuh

Dalam asa utuh menyeluruh

 

Duduk aku di bawah pohon cinta

Pohon yang berada di  sentra mata

Kan  terkenang selama-lamanya

 

 

(Magelang, 25  Oktober 2024)

Sabtu, 07 Januari 2023

Kritik dan Esai (S.W. Rochmah_SMANTID)

Kritik Sastra dan Esai

a. Kritik Sastra

Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Kritik sastra juga bisa diartikan sebagai tanggapan atau penilaian mengenai baik atau buruknya suatu karya secara seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film.

Fokus dari kritik adalah menilai karya. Kritik sastra yang baik ialah kritik yang mampu memberi ulasan penilaian terhadap isi, bahasa, gaya, komposisi, dan unsur pembangun karya sastra secara lengkap serta tajam. Ketajaman kritik dipengaruhi oleh ketepatan teori yang digunakan serta keluasan wawasan yang dimiliki oleh penulis dan pembaca.

Ciri kritik Sastra

a. Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.

b. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.

d. Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

 

Kritik dapat dibedakan berdasarkan penerapannya sebagai berikut.

a.    Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya.

b.    Kritik judisial adalah kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek karya berdasarkan permasalahan, organisasi, teknik, serta gaya kepenulisannya. Kritik ini atas dasar standar umum tentang kehebatan dan kebiasaan.

c.    Kritik impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut.

 

Kritik berdasarkan cara kerja kritikus dibedakan menjadi sebagai berikut.

a.    Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat berperan. Padahal selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu.

b.    Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak.

c.    Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukkan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan di kemudian hari.

B. Esai

Esai adalah karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai berupa tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek yang dinilai. Masalah yang dibahas dalam esai merupakan masalah yang aktual dari berbagai bidang, seperti kesusastraan, kebudayaan, iptek, atau politik.

Esai mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu objek peristiwa, tidak selalu terhadap karya. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik.

Ciri-ciri esai sebagai berikut.

a.    Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahas dan ungkapan figur

b.    Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.

c.    Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esal yang baik akan membawa ciri dan gaya khas yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.

d.    Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis.

e.    Memenuhi keutuhan penulisan Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan dan memenuhi syarat-syarat penulisan. 

f.     Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu karena ciri personal yaitu dari pengungkapan penulis sendiri tentang pandangan, sikap, pikiran, dan kepada pembaca.

 

Jenis-jenis esai sebagai berikut.

a.    Esai deskriptif yaitu esai yang melukiskan subjek atau objek yang dapat menarik perhatian pengarang.

b.    Esai tajuk yaitu esal yang menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebu terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat.

c.    Esai cukilan watak yaitu esai yang memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dan kehidupan individual seseorang kepada para pembaca.

d.    Esai pribadi yaitu esai cukilan watak yang ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri.

e.    Esai reflektif yaitu esai yang ditulis secara formal dengan nada serius.

f.     Esai kritik yaitu esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya lukisan tarian, pahat, patung, teater, atau kesusastraan.

g.    Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya. Berdasarkan pengetahuan (isi) yang dikaji di dalamnya, perbandingan kritik dan esai dapat dilihat pada tabel berikut.

 

No.

KRITIK

ESAI

1

Objek kajiannya adalah karya

Objek kajan dapat berupa karya atau fenomena.

 

2

Ada deskripsi karya. Bila berwujud buku, film atau pementasan drama, deskripsinya berupa sinopsis karya atau novel.

Tidak ada ringkasan atau sinopsis.

3

Menyajikan data objektif.

Tidak selalu membutuhkan data.

4

Penilaian secara objektif disertai data dan alasan yang logis.

Kajian dilakukan secara subjektif menurut pendapat pribadi penulis.

5

Menggunakan kajian teori.

Jarang atau tidak pernah mencantumkan kajian teori.

6

Pembahasan secara utuh dan menyeluruh.

Objek kajian pada hal yang menarik menurut penulisnya, namun tetap dias secara utuh.