Minggu, 19 April 2020

Konjungsi (S.W.Rochmah_SMANTID)


Pengertian Konjungsi
 Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal paragraf.
 Fungsi konjungsi untuk menghubungkan :
  1. kata dengan kata.
  2. frasa dengan frasa.
  3. klausa dengan klausa.
  4. kalimat dengan kalimat.
  5. paragraf dengan pragraf (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi)
 Contoh Konjungsi :
  1. Yoga sedang membaca dan Yogie sedang bermain rugby.
  2. Saya akan datang jika ayahku mengizinkan.
  3. Bagus yang mengajak Bagas atau Bagas yang mengajak bagus?
Konjungsi juga dapat menghubungkan 2 kata atau frasa. Konjungsi seperti dan serta atau, misalnya, bisa digunakan untuk membentuk frasa seperti :
  1. Oly dan Sari
  2. Sudah berlalu atau akan datang
 Konjungsi dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.   1. Konjungsi intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat (antar klausa) adalah kata yang menghubungkan klausa  induk dan klausa anak.
Dalam konjungsi intrakalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi intrakalimat (antarklausa) adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat.
2.    Konjungsi antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan lainnya.
    2. Konjungsi antarkalimat
Konjungsi antar kalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Dalam penggunaanya, konjungsi antar kalimat menyatakan makna yang berbeda-beda, diantaranya : oleh karena itu, sebelum itu, namun, akan tetapi, kecuali itu, dengan demikian, sesudah itu, selain itu, sebaliknya. Konjungsi antar kalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya). Berikut adalah contoh konjungsi antarkalimat.

Contoh Konjungsi
Makna
Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu
Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda atau pun bertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya
Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya
Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya
Tambahan pula, lagi pula, selain itu
Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya.
Sebaliknya
Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya
Sesungguhnya, bahwasanya
Menyatakan keadaan yang sebenarnya.
Malah(-an), bahkan
Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya
(akan) tetapi, namun, kecuali itu
Menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya
Dengan demikian
Menyatakan konsekuensi
Oleh karena itu, oleh sebab itu
Menyatakan akibat
Sebelum itu
Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya



Macam Konjungsi

1.   
Konjungsi Koordinatif
      Konjungsi koordinatif yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa          atau lebih yang memiliki status sederajat.
   Konjungsi koordinatif meliputi:
a.    Konjungsi penggabungan atau penambahan yaitu dan, lagi
b.    Konjungsi pemilihan yaitu atau
c.    Konjungsi pertentangan yaitu tetapi, sedangkan, melainka.
Contoh kalimat dengan konjungsi koordinatif :
·         Kita harus tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.
·         Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku?
·         Darurat korona diberlakukan, tetapi masih banyakorang yang berada di luar rumah.

2.    Konjungsi Subordinatif
Konjugsi Subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya : ketika, sejak, kalau, jika, supaya, biar, seperti, sehingga, setelah, andai, bagai, ibarat, karena. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi subordinatif.

Contoh Konjungsi
Contoh
Konjungsi waktu
Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai
Konjungsi syarat
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Konjungsi pengandaian
Anadaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
Konjungsi tujuan
Agar, biar, supaya
Konjungsi konsesif
Biarpun, meskipun, sekalipun walau(pun), sunguhpun, kendatipun
Konjungsi pemiripan
Atau pengandaian
Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana
Konjungsi penyebaban
Sebab, karena, oleh karena
Konjungsi pengakibatan
Sehingga, sampai (-sampai), maka(-nya)
Konjungsi penjelasan
Bahwa
Konjungsi cara
Dengan


        Contoh kalimat dengan konjungsi subordinatif :
      • Dia lahir saat virus korona melanda.
      • Mereka akan belajar di kelas lagi jika darurat korona berakhir.
      • Kalian harus mengerjakan tugas online jika kalian tidak ingin tertinggal pelajaran.
3.    Konjungsi Korelatif.
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang terdiri atas 2 kata, frasa, atau klausa; dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas 2 bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Contoh:
baik … maupun …, (maupun) … tidak hanya …, tetapi (…) juga … demikian (rupa) … sehingga … apa(kah) … atau … jangankan …, … pun … Untuk lebih jelas, lanjut ke slide selanjutnya.
             


                                                                              (Dari berbagai sumber)

1 komentar:

SariYogaYogie mengatakan...

Semoga bermanfaat.