Jumat, 26 Desember 2025

Untuk Lenteraku (S.W. Rochmah)

 

Aku menaruh namamu

pada setiap lipatan napasku,

seperti embun yang disembunyikan pagi

agar matahari tak cemburu

pada cinta yang tumbuh tanpa syarat


Mimpiku kugulung rapat, kulangitkan pada-Nya

kutanam diam-diam di dadaku

agar kakimu tumbuh kuat dan angin tak mudah menjatuhkanmu

saat menapak hari yang belum ramah padamu


Namamu kusematkan pelan

di sela doa-doa yang kupanjatkan

kutitipkan pada-Nya

seperti menitipkan cahaya pada semesta raya

agar tetap menyala di jalan nan panjang


Kelak, saat suaraku tinggal gema

di rimbun ingatan

ingatlah, kasih ibu tak pernah usai

ia hanya berganti rupa menjadi hujan restu

yang jatuh pelan, setia, dan abadi


Aku adalah teduh

tempat kau mengadu tanpa takut

sebab di dadaku, segala luka belajar sembuh



                                                           (Magelang, 22 Desember 2025)

Tidak ada komentar: