Rabu, 13 Januari 2021

Teks Editorial (S.W. Rochmah_SMANTID)

 Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. 

Contoh isu yang diangkat misalnya tentang mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19, vaksin covid 19 untuk semua warga negara Indonesia, kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara, dll.  Teks editorial biasanya akan muncul secara rutin pada koran atau majalah.

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Tujuan penulisan teks editorial:

1. Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.

2. Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Manfaat Teks Editorial

1. Memberikan informasi kepada pembaca

2. Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca

3. Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Struktur Teks Editorial

1. Pernyataan pendapat (tesis), berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.

2. Argumentasi, bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.

3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration, berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.


Kaidah kebahasaan teks editorial berciri kaidah kebahasaan jurnalistik. 

1. Menggunakan kalimat retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawaban

2. Menggunakan kata-kata populer sehingga khalayak mudah mencerna atau memahaminya.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada tempat waktu, peristiwa, atau hal lain yang menjadi fokus ulasan. 

4. Menggunakan konjungsi kausalitas seperti sebab, karena, oleh sebab itu, dan lain-lain.

5. Menggunakan beberapa jenis verba, di antaranya sebagai berikut. 

a. Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

b. Verba relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

c. Verba mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (sensor) dan fenomena.


                                                                     (Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: