Minggu, 21 Februari 2010

Diskusi

Diskusi

1. Pengertian diskusi:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.

Melalui diskusi, kita dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif, berpikir secara logis dan sistematis serta menyampaikan gagasan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar secara lisan. Dengan berdiskusi kita dapat berlatih menggunakan pengetahuan dan gagasan-gagasan kita untuk menyampaikan pendapat, mempertahankan pandangan-pandangan, mengatakan setuju atau menolak pandangan orang lain dengan cara-cara yang baik. Melalui diskusi pula kita dilatih untuk menghargai orang lain walaupun kita berbeda pendapat atau pandangan. Selain itu, dalam diskusi juga bisa berlatih memperkenalkan diri dan orang ini.

2. Pihak-pihak
Pihak yang terlibat dalam diskusi adalah:
a. Moderator, yaitu orang yang bertugas memimpin diskusi dan bertanggung jawab atas lancar tidaknya sebuah diskusi. Atau pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah. Tugasnya adalah
1) Merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topik yang akan dibahas.
2) Membuka diskusi.
3) Menyampaikan topik dan tujuan diskusi.
4) Memperkenalkan penyaji, sekretaris, dan moerator.
5) Mengendalikan dan mengatur jalannya diskusi.
6) Menyimpulkan hasil diskusi, mengucapkan kepada hadirin, dan memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pelaksanaan diskusi.
7) Menutup diskusi.
b. Sekretaris, yaitu petugas yang mencatat jalannya diskusi dari awal hingga berakhirnya diskusi.
c. Penyaji, yaitu orang yang bertugas menyampaikan materi diskusi secara sistematis, mudah dipahami, terbuka, objektif, dan tidak menyinggung perasaan dalam meninjau suatu permasalahan.
d. Peserta, yaitu orang yang berperan aktif dalam dalam diskusi dengan memberikan saran, pendapat, atau sanggahan yang sesuai dengan tema diskusi.



3. Memperkenalkan Diri dalam Diskusi

Dalam sebuah diskusi atau seminar, pasti terdapat sesi perkenalan yang biasanya dimulai tepat sebelum seorang pembicara mulai mempresentasikan makalahnya. Berikut ini sebuah contoh bagaimana memperkenalkan seorang pembicara pada saat seminar atau diskusi yang dilakukan oleh pembawa acara seminar.
Berikut ini adalah Bapak Sutardji Calzoum Bachri, beliau lahir di Rengat (Riau) pada tanggal 24 Juni 1941. Pendidikan terakhirnya Jurusan Administrasi Negara Fakultas Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (sampai tingkat doktoral). Beliau pernah mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, di Iowa City, AS pada tahun 1974-1975 dan Festival Penyair International di Rotterdam Belanda pada tahun 1975. Sejak 1979, beliau menjabat sebagai redaktur di majalah budaya Horison. Pada kesempatan seminar kali ini beliau akan mencoba membawa kita semua untuk berpikir tentang masa depan para pelaku komunikasi sehubungan dengan munculnya RUU tentang penyiaran yang konon kabarnya sedikit kontroversial.

Untuk memperkenalkan diri, Anda juga harus memperhatikan kedudukan Anda, atau sebagai apa Anda di dalam seminar tersebut. Jika Anda berperan sebagai peserta, akan sangat berbeda dengan seorang yang berperan sebagai moderator saat memperkenalkan diri dalam sebuah seminar.
Berikut ini adalah contoh perkenalan dari seorang moderator yang akan memimpin jalannya diskusi. ...

Selamat pagi Bapak Ibu sekalian. Perkenalkan nama saya Yogie, pada kesempatan kali ini saya akan memimpin seminar ini dari awal, pertengahan, hingga akhir. Tidak banyak yang dapat saya ceritakan tentang diri saya kecuali seperti yang telah diutarakan oleh pembawa acara di muka ....



Perhatikan contoh di bawah ini!
Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Remaja

Moderator : “Demikianlah pokok pikiran yang disampaikan pembicara melalui makalah yang berjudul “Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Remaja”. Saudara-saudara, pada kesempatan ini saya membuka termin I untuk tiga orang penanya atau penanggap. Perkenalkanlah diri terlebih dahulu sebelum mengungkapkan pendapat, silakan!”
Peserta : “Nama saya Yoga Bagas. Saya sangat tertarik dengan uraian saudara pembicara. Namun, saya kurang sependapat dengan pernyataan Pembicara bahwa penyebab penyalahgunaan narkoba adalah faktor lingkungan pergaulan remaja saja. Menurut saya penyebab penyalahgunaan narkoba meliputi faktor keluarga dan lingkungan, karena keluarga merupakan faktor pembentukan kepribadian anak.”
Moderator : ”Terima kasih, penanggap kedua kami persilakan.”
Peserta : ”Nama saya Annisa. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya sependapat dengan saudara Teguh. Kita tidak boleh memposisikan faktor lingkungan pergaulan remaja sebagai faktor tunggal penyebab penyalahgunaan narkoba dalam diri remaja. Meskipun faktor itu memang sangat berpengaruh. Namun apabila remaja ditanamkan nilai-nilai keutamaan, moral, etika, dan agama yang kuat terutama dalam lingkungan keluarga saja dan terus-menerus diberi teladan tingkah laku orang tuanya yang baik, maka ia akan menolak pengaruh lingkungan pergaulan yang negatif termasuk penyalahgunaan narkoba.”
Moderator : ”Ya, terima kasih saudara Annisa. Selanjutnya, penanya ketiga kami persilakan.”
Peserta : ”Nama saya Aulia. Saya hanya akan melengkapi pendapat saudara-saudara tadi. Menurut saya, yang terpenting bagaimana mengatasi masalah tersebut sehingga remaja tidak terjerumus dalam tindakan tersebut. Menurut saya, pertama-tama, keluarga harus memberikan teladan dan menanamkan nilai moral dan agama yang kuat, masyarakat ikut mengawasi dan bekerja sama dengan aparat kepolisian memberantas penyalahgunaan narkoba, dan pemerintah menerapkan hukuman yang berat kepada pengedar dan pengguna narkoba.”
Moderator : ”Demikianlah saudara-saudara, termin I telah selesai. Selanjutnya, saya persilakan para panelis untuk menanggapi pernyataan atau pertanyaan dari para peserta tersebut. Silakan!”
................

Tugas
1. Bentuklah kelompok diskusi, tiap kelompok terdiri atas 4-8 siswa, kemudian ikuti dan kerjakan langkah-llangkah berikut!
a. Pilihlah tema yang menarik, faktuan, dan aktual kemudian buatlah makalahnya!
b. Pilihlah salah seorang dalam kelompokmu untuk memimpin.
c. Diskusikan malakah yang kalian buat!
d. Setelah diskusi kelompok selesai kemudian diskusikan di muka kelas. Kelompok yang lain memberikan tanggapan.
e. Praktikkan cara memperkenalkan diri dan memberikan tanggapan yang baik dalam diskusi! sebagai tambahan latihan,
f. carilah materi diskusi lain yang faktual sebagai bahan diskusi!

Tidak ada komentar: