Selasa, 09 Februari 2021

Unsur Karya Sastra (S.W.Rochmah_SMANTID)

 

 Setiap karya sastra prosa (cerpen, roman, dan novel) memiliki unsur pembangun yang sama. Unsur tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

A.  Unsur intrinsik :

Unsur intrinsik adalah  unsur yang ada di dalam cerita (unsur yang berhubungan                           langsung dengan cerita), meliputi:

    1). Tema : masalah pokok yang dibahas dalam cerita (ide pokok cerita).

    2). Tokoh, ada 3 macam:

          a). Tokoh protagonis (tokoh yang disukai oleh pembaca/penonton karena 

               bersifat baik, dermawan, pintar)

          b). Tokoh antagonis  (tokoh yang tidak disukai oleh pembaca/penonton, 

               misalnya karena bersifat tidak baik, jahat, atau menyebalkan)

          c). Tokoh tritagonis   (tokoh penengah antara tokoh protagonis dan

               antagonis)

   3). Penokohan/perwatakan

        Cara pengarang menggambarkan watak tokoh:

          a). Analitik (langsung) :

                Pengarang mengungkapkan watak tokoh secara langsung dalam narasi cerita.

          b). Dramatik (tidak langsung)

                Pengarang mengungkapkan watak tokoh secara tidak langsung, yaitu

                dengan menggambarkan hal-hal yang berhubungan dengan tokoh,

                misalnya:

1.      Melalui dialog

2.      Melukiskan jalan pikiran tokoh.

3.      Melukiskan perasaan tokoh.

4.      Melukiskan bentuk fisik tokoh.

5.      Melukiskan keadaan lingkungan tokoh.

6.      Melukiskan cara berdandan, cara berpakaian tokoh, dan lain-lain.

         c).  Campuran analitik-dramatik (secara langsung dan tidak langsung).

 4). Alur/Plot:

          a). Macam-macam alur:

                1). Alur maju (progresif)

                2). Alur mundur (regresif, flash back)

                3). Alur campuran  (progesif-regresif)    

          b).  Tahap-tahap alur :

                1). Pengenalan  (eksposisi)

                2). Penanjakan (komplikasi)

                3). Memuncaknya konflik (klimaks)

                4). Penurunan / peleraian (antiklimaks)

                5). Penyelesaian (ending/konklusi) :  *  happy ending : berakhir bahagia

                                                                                        *  sad ending     : berakhir sedih

          5). Latar/setting, meliputi :

               a. Latar tempat         : di sekolah, di kantor

               b. Latar waktu          : sore, tanggal…, tahun…, zaman….

               c. Latar suasana        : menegangkan, mengharukan, mencekam, menggelikan dsb.

 

         6). Sudut pandang penceritaan ( point of view ) :

               a. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama (aku, saya)

               b. Sudut pandang orang kedua sebagai tokoh utama (kamu, engkau)

               c. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh utama (nama orang)

              

        7). Amanat: pesan yang disampaikan pengarang lewat cerita.

 

B.Unsur ekstrinsik

     Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar cerita (berhubungan dengan  latar belakang cerita dan latar belakang pengarang).

                               Contoh : 

1). Latar belakang pendidikan pengarang.

         2). Latar belakang agama atau kepercayaan pengarang.

         3). Keadaan sosial pada saat karya sastra itu lahir atau dibuat.

         4). Biografi pengarang.

               dll.

C.Nilai-nilai

Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita, antara lain :

a.       Nilai religius ( ketuhanan / keagamaan )

b.      Nilai edukatif ( pendidikan ).

c.       Nilai sosial ( kemasyarakatan )

d.      Nilai historis ( sejarah )

e.       Nilai kultural ( budaya )

f.       Nilai moral ( ajaran baik-buruk ), dll.

Tidak ada komentar: