Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi atau fungsinya
hanya sebagai S,P,O, atau K saja.
Frasa bersifat nonpredikatif
maksudnya di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat
dan hanya memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa
Frasa memiliki beberapa ciri:
1. Terbentuk atas dua kata ata u lebih dalam pembentukannya
2. Menduduki 1 fungsi gramatikal dalam kalimat (S, P, O, atau K)
3. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal
Frasa memiliki beberapa ciri:
1. Terbentuk atas dua kata ata u lebih dalam pembentukannya
2. Menduduki 1 fungsi gramatikal dalam kalimat (S, P, O, atau K)
3. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal
4. bersifat nonpredikatif (gabungan kata dalam frasa nomina tidak ada yang
berkedudukan sebagai predikat melainkan hanya memiliki satu makna gramatikal)
Frasa Nomina
Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan
memperluas sebuah kata benda. Frasa nomina dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis
yaitu:
1. Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi),
frasa nomina yang terdiri atas unsur inti (pokok) dan unsur pelengkap (atribut).
misal: rumah indah, hari
Rabu, dua buah durian, bulan pertama, rumah mungil, lemari besi, sepeda
lipat, jam tangan, bola basket, telapak tangan dan lain sebagainya.
2. Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan),
Frasa nomina yang antarkatanya
dihubungkan dengan konjungsi koordinatif (dan, atau) baik eksplisit (tertulis) maupun
implisit (tidak tertulis).
Frasa nomina yang keseluruhan gabungan kata tersebut berperan
sebagai unsur inti yang memiliki fungsi setara.
misal: hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, dunia akhirat, lahir batin, sandang pangan, hak dan kewajiban, aku atau dia, uang atau barang, lahir batin, dunia dan akhirat dll.
misal: hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, dunia akhirat, lahir batin, sandang pangan, hak dan kewajiban, aku atau dia, uang atau barang, lahir batin, dunia dan akhirat dll.
3. Frasa Nomina Apositif
frasa nomina yang sebagian dari gabungan kata tersebut berperan sebagai pengganti unsur inti.
Contoh frasa nominal apositif
a)
Sang Saka Merah Putih, bendera
negara RI, dikibarkan setiap hari besar nasional.
b)
Jakarta,
Ibukota Negara Indonesia, saat ini kembali dilanda banjir yang telah menjadi bencana
musiman selama beberapa tahun lamanya.
c)
Burung Cendrawasih, burung langka dari Papua, menjadi salah satu kekayaan satwa yang hanya dimiliki oleh
negara Indonesia.
d)
Jepang, Negeri Matahari terbit, bukan hanya terkenal dengan keindahan sejuta sakuranya saja,
tetapi juga terkenal dengan negara sejuta stasiun.
e)
Liburan tahun depan kami berencana
ingin mengunjungi Bali, Pulau dewata.
Gabungan kata dalam
frasa nomina tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat melainkan hanya
memiliki satu makna gramatikal (bersifat non-predikatif).
Frasa Verba
Frasa Verba adalah
kelompok kata yang terbentuk dari kata kerja.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
misal: akan berjalan, sedang berjalan, tidak berjalan, tidak perlu berjalan, tidak suka menulis, jarang menulis, malas menulis, ingin menulis, mandi pagi, makan siang, akan pulang.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
misal: akan berjalan, sedang berjalan, tidak berjalan, tidak perlu berjalan, tidak suka menulis, jarang menulis, malas menulis, ingin menulis, mandi pagi, makan siang, akan pulang.
2. Frasa Verba Koordinatif
adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu dengan adanya
penambahan konjungsi koordinatif (dan, atau) baik eksplisit maupun implisit.
Contoh: merusak dan
menghancurkan, membaca dan menulis, mencari atau dicari, menolak atau ditolak,
pulang pergi, makan dan minum.
3. Frasa Verba Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan.
Contoh kalimat :
a). Pekerjaan ayahku, berdagang makanan ringan, kini semakin maju.
b). Setiap selesai salat magrib Rusdi mengaji, melantunkan ayat-ayat suci Alquran.